Tugas Departemen Perawatan
Pada departemen yang mengurusi perawatan aset perusahaan, dalam visi misinya harus mempertimbangkan antara faktor-faktor keteknikan, geografis dan situasi personil yang mendukung. Beberapa faktor yang empengaruhi pembentukan departemen perawatan adalah:
a. Jenis Pekerjaan, menentukan karakteristik pengerjaan dan jenis pengawasan misalnya sipil, permesinan, pemipaan, listrik dan sebagainya.
b. Kesinambungan Pekerjaan, adalah pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu industri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susnan organisasi perusahaan. Misalnya, aturan shift untuk pekerja yang tidak menganggu kegiatan produksi.
c. Situasi Geografis, Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis program perawatan yang berbeda jika dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-pisah. Sebuah pabrik besar dan bangunannya tersebar akan lebih baik menerapkan program perawatan lokal masing-masing (desentralisasi), sedangkan pabrik kecil atau lokasi bangunannya berdekatan akan lebih baik menerapkan sistem perawatan terpusat (sentralisasi).
d. Ukuran Pabrik, semakin besar pabrik akan membutuhkan tenaga perawatan yang besar dibandingkan dengan pabrik yang kecil, demikian pula halnya bagi tenaga pengawas.
e. Ruang lingkup bidang perawatan pabrik, ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen. Departemen perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi primer dan sekunder akan membutuhkan supervisi tambahan, sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.
f. Keterandalan tenaga kerja yang terlatih, dengan pertimbangkan terhadap tuntutan keahlian dan keandalan pada masing-masing lokasi yang belum tentu sama.
Konsep Dasar Organisasi Departemen Perawatan
Beberapa konsep dasar organisasi perawatan adalah :
a. pembatasan wewenang yang jelas dan layak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam kekuasaan.
b. Hubungan vertikal antara atasan dan bawahan yang menyangkut masalah wewenang dan tanggung jawab dibuat sedekat mungkin.
c. Menentukan jumlah optimum pekerja yang ditangani oleh seorang pengawas.
d. Susunan personil yang tepat dalam organisasi.
Prinsip-prinsip Organisasi Departemen Perawatan
- Perencanaan organisasi yang logis, Bertujuan untuk mencapai tujuan produksi : ongkos perawatan untuk setiap unit produksi diusahakan serendah mungkin, memisahkan fungsi administratuf dan penunjang teknik, meminimumkan bahan sisa atau yang tidak standar, meminimumkan bahan sisa atau yang tidak standar, meminimumkan kerusakan peralatan yang kritis, menekan ongkos perawatan peralatan yang non-kritis serendah mungkin
- Fasilitas yang memadai : Kantor (lokasi yang cocok serta ruangan dan kondisi tempat kerja yang baik), Bengkel (tempat pekerjaan, lokasi bangunan, ruangan dan peralatan), sarana komunikasi
- Supervisi yang efektif, Diperlukan dalam mengelola pekerjaan, yaitu fungsi dan tanggung jawab jelas, Waktu yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan, Latihan khusus untuk memenuhi kecakapan, Cara untuk menilai hasil kerja
- Sistem dan kontrol yang efektif adalah jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, kualitas hasil pekerjaan perawatan, ketelitian pekerjaan perawatan (tidak terjadi over maintenance), penampilan kerja tenaga perawatan, Biaya perawatan.
Kawat las EDZONA terbaik untuk las dan perawatan mesin.