Tentang Baja
Logam baja adalah besi yang mengandung karbon kurang dari 2,06 persen dengan beberapa komposisi paduan lainnya misalnya Si, Mn, P, S. Baja disebut baja paduan jika dipadu dengan unsur logam lainnya dalam jumlah tertentu.
- Besi, elemen besi adalah unsur pokok baja dengan persentasenya sangat tinggi, bahkan sampai 100 persen (yang disebut baja non paduan). Titik cair besi murni adalah 1540 derajat celcius dan memiliki massa jenis 7, 86 kg/dm.
- Karbon, karbon merupakan bahan paduan untuk pembuatan baja, persentase karbon sekitar 0,05 persen dalam tingkat yang paling lunak, dan 1,4 persen dalam tingkat yang paling keras (pada batasan unsur C maksimal untuk baja perkakas).
Kandunga lain dalam baja adalah Manganese, Silisium, Sulfur dan Fosfor dalam jumlah kecil. Pada besi tuang mengandung elemen yang sama tetapi kandungan karbonnya lebih tinggi, antara 3 persen hingga 4,5 persen. Hal inilah yang menyebabkan baja tuang mudah rapuh, sehingga saat dibentuk dengan mesin sisa pemotongannya dalam bentuk kepingan-kepingan kecil.
Pengaruh kandungan karbon
Karbon memberikan pengaruh terhadap sifat-sifat mekanis baja baik daya rentang maupun kekerasan baja. Kekerasan baja dapat diperkuat dengan mempertinggi kandungan karbon, akan tetapi kelenturannya menurun hingga mencapai nilai yang sangat rendah pada kandungan karbon 0,9%. Kekerasan yang berarti, daya tahan terhadap hentakan akan menurun secara tetap sejalan dengan penambahan kandungan karbon dan mencapai nilai yang cukup rendah pada kandungan karbon 0,14 %, bila dinormalkan memiliki nilai Izod (Impact ) 134 Joule. Kerapuhan berbanding terbalik dengan kekerasan, dimana semakin meningkat dengan bertambahnya kandungan karbon, maka baja akan semakin sulit dibentuk dengan mesin.
Persentase kandungan karbon untuk baja.
Mild Steel (Baja Lunak) Sampai 0,3
Baja Karbon Rendah Sampai 0,23 hingga 0,35
Baja Karbon Medium Sampai 0,35 hingga 0,5
Baja Karbon Tinggi Sampai 0,5 hingga 0,8
Baja Perkakas (Baja Tool) Sampai 0,7 hingga 1,4
- Sulfur dan Pospor, persentase dari elemen-elemen ini dijaga pada angka yang rendah pada baja, karena akan membuat baja menjadi lunak dan untuk kandungan Sulfur bisa menjadi panas dalam waktu yang pendek dan ini semua akan membuat baja menjadi getas.
- Manganese dan Silisium, penambahan dua elemen ini memperkaya sifat-sifat mekanis baja, dan jika ditambahkan dalam jumlah yang relatif besar, maka baja tersebut disebut baja paduan. Persentase unsur-unsur paduan pada baja karbon adalah sebagai berikut :
Karbon ( C ) 0,05 – 1,4
Manganese (Mn) 0,03 – 0,7
Silisium (Si) 0,15 – 0,3
Sulfur (S) – 0,06 (maksimum)
Fosfor (P) – 0,06 (maksimum)