Pembersihan Pada Las

Misalnya pasa sebuah pengelasan permukaan aluminium tertutup dengan aluminium oksida yang mana titik leburnya sangat tinggi sekitar 2020 derajat C, yang jauh lebih tinggi daripada titik lebur logam dasarnya. Maka, jika logam dasar tersebut dicairkan dengan cara pengelasan, oksida film akan tetap berada seperti sebelumnya pada logam las. Dan tidak mungkin membentuk rigi-rigi las dengan baik jika mengelas dengan menggunakan kawat las maupun las gas yang tertutup, lapisan oksida tersebut harus dibuang secara kimiawi dengan menggunakan fluks. Las TIG DC dan Las MIG yang menggunakan argon sebagai gas pelindung dapat membuang lapisan film oksida dengan baik menggunakan sambungan DC elektrode positif. Hal ini disebut Pembersiha

“tidak mungkin membentuk rigirigi las dengan  baik jika mengelas dengan menggunakan kawat las maupun  las gas yang tertutup lapisan oksida, lapisan  tersebut harus dibuang secara kimiawi dengan menggunakan fluks.”

Jika kawat las sebagai positif, sebuah titik katode kecil yang cerah terjadi pada lapisan film oksida, yang bergerak disekitar lapisan film. Titik katode ini, mempunyai pemusatan arus yang intens, akan membongkar lapisan film oksida dengan cara penguapan juga peleburan dan elektron dipancarkan ke kolom busur dari titik Katoda permukaan logam induk. Kemudian ion positif yang berat dari gas argon yang terionisasi dipercepat dengan turunnya katoda dan bertubrukan dengan permukaan logam induk, merusak dan menghilangkan lapisan film oksida. Titik-titik katoda cenderung timbul pada titik dimana oksida ada, titik-titik katoda bergerak disekitarnya yang disebabkan oleh benturan dari ion positif, ke titik dimana oksida muncul, kemudian membersihkan permukaan logam induk.

Titik lebihan yang dilalui busur digaris oleh lapisan film oksidanya, dan memperlihatkan permukaan memutih dekat rigi las. Cara ini juga dapat dipakai untuk las aluminium. Jangkauan dari aksi pembersihan hampir selalu tidak bergantung pada arus pengelasan yang digunakan, panjang busur dan kecepatan las. Karena jumlah aliran gas dan jenis gas pelindung mempunyai efek : jika  jumlah aliran tidak cukup atau jika sebuah gas mulia ringan misalnya helium yang digunakan, aksi pembersihannya akan lemah, jika argon dicampur udara yang digunakan hampir tidak ada aksi pembersihan. Penambahan hidrogen mengintensifkan aksi pembersihan. Jika permukaan akar dari sambungan tanpa galur atau galur v tunggal atau sudut galur terlalu kecil, bagian bawah dari galur tersebut tidak mudah dibersihkan. Maka dari itu perlakuan sebelum pengelasan harus dilakukan atau jari-jari dari galur bagian bawah harus dibuat kecil.

Jika dengan sambungan kawat las DC positif untuk las TIG  DC, maka masukan panas yang besar ke kawat las cenderung mengakibatkan kawat las meleleh, dan  menyebabkan kontaminasi dari logam induk oleh masuknya tungsten ke material. Maka dari itu las TIG AC lebih sesuai, yang menyediakan aksi pembersihan disebabkan oleh bolak-baliknya polaritas pada setiap setengah gelombang.   Jika baja tahan karat dilas dengan las MIG, menyebabkan kondisi tidak stabil dari titik katoda yang mengganggu perpindahan butiran logam, 2% oksigen harus ditambahkan ke argon.

Recent Posts