Elektroda Tahan Panas

Pada pegelasan busur listrik atau las listrik, adalah dengan menyambung logam menggunakan nyala busur listrik  diarahkan ke permukaan logam pada benda kerja. Benda kerja yang terkena busur listrik akan mencair, begitu juga kawat las atau elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai kawat las habis. Mula-mula terjadi kontak antara kawat las dan benda kerja sehingga terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C. Logam cair kawat las  dan dari sebagian benda kerja kemudian tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, lalu membeku dan kedua logam tersebut tersambung.

Pada mesin las busur listrik menghasilkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan logam dan besarnya arus listrik yang dibutuhkan dapat diatur sesuai dengan keperluan.  Jika arus dalam pengelasan terlalu rendah dapat berakibat penyalaan busur listrik sulit,  penembusan kurang baik , pinggiran-pinggiran dingin,  busur listrik yang terjadi tidak stabil, dan terlalu banyak tumpukan logam las karena panas yang terjadi tidak mampu melelehkan elektroda dan bahandasar dengan baik.  Jika arus terlalu tingggi maka berkibat elektroda  yang mencair terlalu cepat dan menghasilkan permukaan las yang lebih lebar dan datar, terjadi parit-parit sepanjang jalur las, perembesan yang terlalu dalam .

Kawat las tahan panas (heat resisting) adalah pilihan tepat jika benda kerja dan elektroda harus bekerja dengan panas yang tinggi. Kawat las EDZONA yang tahan panas adalah :

Recent Posts